Kategori

29/03/2024

Pantau News

Aktual dan Terpercaya

TNI AL: CVR Black Box Sriwijaya Air SJ182 Belum Ditemukan

PANTAUNEWS.COM – TNI Angkatan Laut (AL) mengungkapkan, sampai hari keenam pencarian ini, cockpit voice recorder (CVR) atau perekam suara kokpit black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu masih belum ditemukan. Pencarian CVR pun masih terus dilakukan.

“Belum. Pada hari kelima ini, Satgas SAR TNI AL melanjutkan pencarian jenazah, puing pesawat maupun cockpit voice recorder (CVR),” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono melalui pesan singkat, Kamis, 14/1/2021.

Pencarian CVR black box Sriwijaya Air SJ182 ini dilakukan dengan menggunakan komunikasi dan sistem penentu bawah air yang dimiliki KRI Rigel. Julius berharap, dengan alat itu, pencarian dapat berjalan lebih efektif.

Baca Juga:  Melalui Program Rabu Ceria, 2 Panti Asuhan Terima Santunan PT KPI RU Dumai

“Dengan menggunakan komunikasi bawah air dan sistem penentu posisi bawah air yang dimiliki oleh KRI Rigel 933 diharapkan rencana pencarian di bawah air dapat lebih efisien dan efektif,” ungkap Julius.

Sementara, untuk flight data recorder (FDR) atau perekam data penerbangan black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 sudah ditemukan. CVR dan FDR merupakan komponen dari black box pesawat.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan CVR black box Sriwijaya Air akan terus dicari. Pencarian akan dilakukan tanpa bantuan dari underwater locator beacon (ULB).

ULB atau underwater locator beacon merupakan bagian dari CVR yang dapat memancarkan sinyal ‘Ping’. Sinyal dari ULB ini bisa dilacak apabila pesawat jatuh ke dalam air. Sinyal ini mampu bekerja di kedalaman 6.000 meter selama tiga bulan.

Baca Juga:  Perkiraan Penghasilan YouTuber Indonesia, Atta Sampai Baim Wong

Dalam kasus black box Sriwijaya Air SJ182, ULB ditemukan terpisah dari CVR. Karena itu, proses pencarian CVR terpaksa dilakukan secara manual tanpa melacak sinyal dari ULB.

“Satu lagi cockpit voice recorder (CVR) masih perlu dicari dengan tanpa adanya bantuan, yaitu beacon tersebut. Namun kami meyakini semua bahwa karena beacon yang ada di cockpit voice juga ditemukan di sekitar situ,” kata Hadi saat konferensi pers di Pelabuhan JICT 2, Jakarta Utara, Selasa, 12/1/2021.

Sumber: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *