Sudut Pandang: Pileg 2024 Mendatang, Ajang Kontestasi Paling Berat Rebut Hati Rakyat


PANTAUNEWS.COM – Pesta demokrasi pemilihan calon legislatif yang akan di gelar sekitar 19 bulan ke depan akan menjadi persaingan paling berat dalam meraih kursi parlemen, khususnya bagi incumbent atau petahana.
Bila kita perhatikan, dewasa ini masyarakat sudah banyak yang pasif, kurang peduli, kurang tertarik bahkan banyak yang sudah tidak percaya terhadap partai politik. Begitupun juga dengan anggota DPRD ataupun para bakal calon (Caleg). Percaya atau tidak, siapapun yang berkepentingan bisa melakukan survei terkait hal tersebut.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, partai politik jangan terlalu percaya diri dan dengan mudah bisa meraih jumlah kursi parlemen sesuai dengan yang ditargetkan. Begitu juga para bakal calon anggota legislatif yang bersaing dalam kontestasi politik gelaran 5 tahun sekali tersebut.
Berkembangnya pola pikir atau sikap masyarakat seperti itu, hal ini tidak bisa disalahkan begitu saja dan segala sesuatunya ada sebab dan akibat.
Sebabnya, adalah anggota legislatif yang dihasilkan dari pemilu ke pemilu berikutnya ini dipandang oleh sebagian masyarakat cenderung lebih banyak yang kurang berani tampil didepan untuk menyuarakan kepentingan masyarakat.
Bahkan juga dinilai hanya sekedar untuk meraih posisi atau jabatan demi kepentingan pribadi, keluarga, kelompok atau golongan.
Akibatnya, dari pemilu ke pemilu semakin banyak masyarakat yang tidak percaya , pasif dan tidak peduli dengan pesta demokrasi pemilihan calon anggota legislatif.
Ibarat ‘Kalau ada maunya baru turun ke masyarakat, sudah jadi lupa’. Kalimat seperti itu sering kali terdengar di tengah – tengah lingkungan bermasyarakat, terutama mendekati tahun politik.
Berkembangnya pola pikir atau sikap masyarakat seperti itu seharusnya dijadikan bahan evaluasi oleh para petinggi partai politik. Bagaimana caranya bisa mengembalikan atau meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga antusias masyarakat dalam menyalurkan hak suara lebih tinggi.
Namun dari pemilu ke pemilu, hal itu sepertinya dipandang kurang begitu penting oleh para petinggi partai politik maupun para bakal calon anggota legislatif.
Bila diperhatikan atau dicermati dari pemilu ke pemilu, para petinggi parpol maupun Bacaleg atau Caleg lebih fokus dalam memainkan strategis atau jurus diakhiri alias jurus pamungkas.
Begitupun juga di Pileg 2024 mendatang, sepertinya tidak sedikit para petinggi parpol atau para calon anggota legislatif yang akan kembali dengan tebar pesona, menarik simpati berusaha dengan berbagai macam cara untuk mendulang suara dengan sasaran kelompok masyarakat yang dipandang pragmatis.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki sikap, tidak memiliki prinsip apalagi yang pragmatis cara seperti itu memang cukup efektif. Pastinya, mereka akan cenderung memilih calon anggota legislatif yang berani ‘jor-joran’ didepan memberikan sesuatu yang mereka minta.
Namun di Pileg 2024 mendatang akan diprediksi mereka sepertinya akan berhadapan dengan kelompok masyarakat yang cerdas, kelompok masyarakat yang peduli. Nantinya, akan berusaha mengawal pesta demokrasi agar benar – benar menghasilkan anggota legislatif yang berkualitas.
Seiring berjalannya waktu, akan semakin banyak masyarakat yang cerdas dan berani tampil didepan menyikapi pesta demokrasi. Agar nantinya, tidak terkontaminasi oleh segala sesuatu yang akan berdampak kurang baik terhadap proses pembangunan.
Mereka adalah bagian masyarakat yang peduli dan sangat berharap proses pembangunan ke depan bergerak kearah yang lebih baik.
Mereka bukanlah bagian masyarakat pecundang yang mudah terobsesi oleh seribu janji, terperdaya oleh aneka gaya tebar pesona…
Salam Revolusi….
Salam Demokrasi….
NKRI Selalu Dihati….
Ditulis oleh: Asep WW
Jurnalis Pantaunews.co.id
Editor: Edriwan
