Kategori

29/03/2024

Pantau News

Aktual dan Terpercaya

Istana Redam (Lagi) Isu Reshuffle di Tengah Pandemi

PANTAUNEWS.COM – Isu reshuffle kabinet kembali mengemuka. Kali ini adalah Indonesia Police Watch (IPW) yang mengembuskan isu reshuffle kabinet. Pihak Istana langsung meredam isu ini.

Dalam keterangan tertulisnya, IPW menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan me-reshuffle 18 menteri setelah pergantian Panglima TNI. IPW mengatakan, ada 11 anggota kabinet akan bergeser dan berganti. Dan paling banyak, kata IPW, ada 18 menteri kena reshuffle.

“Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Kamis, 20/8/2020.

IPW menyebut beberapa nama menteri yang akan disebut akan di-reshuffle. Mulai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Mensos Juliari P Batubara.

Kemudian Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, dan Kepala Bulog Budi Waseso. IPW mengatakan PDIP akan mendapat tambahan pos menteri.

Baca Juga:  Diskominfo Gelar Pelatihan Pengelolaan Dan Pemeliharaan Jaringan Komunikasi Sandi

Kemudian, IPW memprediksi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bakal digeser ke posisi Menteri Pertanian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan digantikan Jenderal Andika Perkasa, yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat. Tidak hanya itu, IPW mengungkapkan kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin akan diisi oleh tokoh-tokoh baru. Mulai Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga pasangan Prabowo pada Pilpres 2019, Sandiaga Uno.

“Nama-nama baru wajah lama disebut sebut pula akan masuk ke kabinet hasil reshuffle, seperti AHY putra mantan Presiden SBY, dan mantan cawapres Prabowo, Sandiaga Uno, dan lain-lain. Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini,” kata Neta.

Dibantah Istana

Namun isu reshuffle kabinet dibantah pihak Istana. Istana menyatakan kabinet Jokowi tengah bersama-sama bekerja menangani pandemi virus Corona dan pemulihan ekonomi.

“Tidak ada reshuffle. Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi COVID-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional,” kata jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, lewat pesan singkat kepada wartawan, Jumat, 21/8/2020.

Sementara itu, PDIP sebagai parpolnya Jokowi, meragukan prediksi yang disampaikan IPW. Menurut PDIP, kabar reshuffle yang akurat berasal dari pemerintah, bukannya pengamat.

“Reshuffle muncul dari Presiden, bukan dari pengamat, bukan juga dari partai politik pendukungnya, tetapi dari Bapak Presiden. Dan kami meyakini nanti Pak Jokowi pasti akan melakukan dialog dengan pimpinan parpol,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers, Jumat, 21/8/2020.

Baca Juga:  Begini Hubungan Pembunuh dengan Korban Pria-Wanita Telanjang di Solo

PDIP juga menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Jika benar Presiden Jokowi sedang merencanakan reshuffle, PDIP yakin itu sudah dipikirkan matang.

“Reshuffle ini hanya bisa terjadi atas kehendak Bapak Presiden Jokowi yang miliki hak prerogatif. Kami meyakini, sekiranya hal tersebut dilakukan sebagaimana pada periode pertama Jokowi-JK saat itu, hal tersebut dilakukan sebagai sebuah pertimbangan yang matang untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan,” kata Hasto.

Pernah Diredam Pratikno

Isu reshuffle di tengah pandemi sebelumnya juga muncul kala Jokowi menegur jajarannya dan meminta para menteri memiliki aura krisis dari musibah pandemi virus Corona. Kala itu, Jokowi mengatakan, bisa saja akan melakukan reshuffle.

“Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat perppu yang lebih penting lagi kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, Bapak-Ibu tidak merasakan itu, sudah,” kata Jokowi seperti arahannya kepada Kabinet Indonesia Maju dalam rapat terbatas 18 Juni 2020 lalu, seperti yang ditayangkan YouTube Setpres pada Minggu, 28/6/2020.

Baca Juga:  Ribuan Peserta Kartu Pra-Kerja Tak Lolos karena Foto Buram atau Selfie Miring

Beberapa hari setelahnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan isu reshuffle kabinet saat ini sudah tidak relevan. Pratikno menyebut teguran keras Presiden Jokowi sudah direspons dengan kinerja positif menterinya.

“Jadi kalau progresnya bagus, ngapain di-reshuffle? Intinya begitu. Tentunya dengan progres yang bagus ini isu reshuffle tidak relevan sejauh bagus terus. Sekarang sudah bagus dan semoga bagus terus. Tentu saja kalau bagus terus, ya nggak ada isu, nggak relevan lagi reshuffle,” ujar Pratikno yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 6/7/2020.

Pratikno menjelaskan kinerja kementerian/lembaga usai ditegur Jokowi menunjukkan tren positif. Pratikno mencontohkan masalah serapan anggaran sampai program yang sudah dieksekusi.

“Tapi dalam waktu yang relatif singkat, kita melihat progres yang luar biasa di kementerian/lembaga antara lain bisa dilihat dari serapan anggaran yang meningkat, program-program yang sudah mulai berjalan. Artinya, teguran keras tersebut punya arti yang signifikan. Teguran keras tersebut dilaksanakan secara cepat oleh kabinet,” katanya.

Pratikno pun mengungkap maksud teguran Jokowi dengan harapan jajaran Kabinet Indonesia Maju bekerja lebih keras merespons krisis akibat pandemi virus Corona. Pratikno menuturkan Jokowi mendorong cepat dan tepat sasaran penyaluran bansos, meningkatkan daya beli masyarakat, serta meningkatkan serapan anggaran kementerian/lembaga.

Sumber: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *