HM Gunawan: Appraisal Sangat Menunjang Program Perbumma Adat Nusantara
PANTAUNEWS.COM – Dunia usaha sekarang sangat terpengaruh oleh adanya virus corona (Covid-19). Namun uniknya, Appraisal (jasa penilaian) justru tetap stabil, bahkan mengalami lonjakan kenaikan dalam pekerjaan.
H. Muchamad Gunawan, ST, M.Si, Direktur Kantor Jasa Penilai Publik MMIR (Mushofah Mono Igfirly dan Rekan) dan juga Wakil Ketua Umum DPP Perbumma Adat Nusantara, saat dijumpai crew media di ruangan kantornya di Ujung Menteng Business Center, Jakarta pada Jumat, 25/9/2020, menyampaikan Covid yang melanda seluruh dunia, terutama Indonesia, banyak kredit macet, dan angsuran rumah tidak terbayar. Lanjutnya, justru dengan macetnya itu Bank-bank banyak tawaran untuk meminta memberikan penilaian. Disaat orang pada susah dengan adanya dampak corono, kami malah ketimpa banyak pekerjaan.
“Saat yang kena PHK tidak mampu bayar cicilan rumah, akhirnya setelah enam bulan berturut-turut sesuai dengan perjanjian dengan Bank. Maka Bank berhak untuk menjual, disanalah kami melakukan Appraisal (menilai), otomatis mereka yang sudah mencicil sampai puluhan juta, dalam jangka waktu yang sudah puluhan tahun, akhirnya dilelang. Disinilah tugas kami untuk menilai aset-aset Bank milik Pemerintah ataupun swasta,” ujar Gunawan yang akrab disapa Pak Gun ini.
Terkait tugas di Perbumma (Perkumpulan Badan Usaha Milik Masyarakat) Adat Nusantara, Gunawan menjelaskan, Perumma ini lebih banyak bergerak ke masyarakat adat se- Nusantara.
“Disini kami menilai aset adat, karena selama ini banyak dari aset-aset adat banyak yang terbengkalai dan tidak terurus. Kami menilai aset-aset adat tersebut agar memiliki nilai ekonomi, yang tadinya tanah itu tidak terpakai, penuh alang-alang, diurus agar tanah tersebut produktif,” ulas Gunawan yang juga Ketua RAPI Wilayah DKI Jakarta.
Dilanjutkannya, kerjasama dengan pemerintah dan pemilik adat, agar tanah tersebut bisa dikelola, seperti ditanami pohon serai, ataupun jagung, dan tanaman vanili.
“Contoh kongkrit kegiatan yang akan kami wujudkan adalah Festival Vanili Nusantara di Salatiga nantinya, dimomen itu nantinya akan ada Bimtek untuk petani, agar keamanan terjaga, keuletan meningkat menanam vanili” paparnya lagi.
Gunawan mengharapkan, skill yang dimilki agar bisa diterapkan didaerah. Dengan ilmu Appraisal itu kita nilai FS (Feasibility Study) nya, kira-kira bisnis apa yang cocok untuk daerah tersebut, baru kita tawarkan kemasyarakatan.
“Daerah-daerah yang sudah pasti yakninya Salatiga, Malang, Bandung, OKI itulah daerah yang sudah kami rencana. Kami juga akan melibatkan investor baik dalam dan luar negeri, agar konsep Perbumma bisa berjalan dengan lancar melibatkan seluruh Stackholder”, tutup Gunawan yang mencalon Sebagai Ketua KADIN Kota Bekasi.
Penulis: Megy Aidillova